Ibu dan ayah ……,
apakah pagi ini kita telah menyapa anak kita dengan senyum yang tulus dan
pelukan hangat ? Membimbingnya untuk menyembah sang Khaliq dan bersama-sama
bersujud padaNya ? Kemudian
membimbingnya mempersiapkan keperluan sekolahnya sendiri dan sarapan
bersama sambil bercengkrama? Lalu mengantarkannya
ke sekolah sambil berpesan jaga diri ya, ayah dan ibu mendo’akanmu …..
Semoga kita
termasuk orang tua yang selalu ikhlas membimbingnya. Karena saat ini banyak
anak-anak yang setiap pagi harus menerima omelan, bentakan karena para orangtua
tergesa-gesa pergi ke tempat kerja, sementara anak-anak masih perlu motivasi
untuk bangun lebih pagi. Namun saat pulangnya mereka menemui kesepian sehingga
mereka mencari keceriaan sendiri dengan sarana yang disediakan orang tua
mereka,seperti : TV, computer, PS dll. Mereka kehilangan kehangatan dan kenyamanan
dari orangtua mereka yang mereka sangat butuhkan untuk mengembangkan
kepribadiannya dan untuk perkembangan jasmani dan ruhaninya.
Tantangan
anak-anak kita saat ini begitu berat, baik tantangan psikologis, fisik maupun
lingkungan. Dari sisi psikologis anak-anak kita mendapat tekanan dari banyak
pihak, bisa dari kita sendiri sebagai
orangtua yang sering menuntuk untuk bisa
mendapat nilai yang baik, tuntutan akademik yang tinggi dari sekolah, berita-berita
yang buruk dari TV ataupun Koran yang dapat membuat anak-anak kita merasa
cemas. Dari sisi fisik , banyak sekali polusi, jajanan/makanan dan minuman yang
tidak sehat sehingga membuat tubuh anak rentan sakit, sarana bermain yang
sempit membuat anak-anak menjadi jarang bermain untuk mengembangkan fisiknya. Sedangkan
dari lingkungan anak-anak kita mendapatkan kondisi lingkungan yang tidak
singkron antara lingkungan di sekolah dengan di lingkungan rumah, juga dengan
lingkungan di luar rumah dan sekolah, pengaruh teman yang negative, warnet-warnet
yang menggoda juga orang-orang jahat yang mengancam.
Bagaimana kita
sebagai orangtua? Tentu kita harus berusaha
memberikannya latihan dan bimbingan agar mereka dapat menghadapi tantangan-tantangan
itu dengan aman. Bagaimana caranya ?
mudah-mudahan hal-hal dibawah ini dapat membantu membentenginya:
- Berikan selalu kehangatan, kenyamanan dan perhatian. Karena jika kebutuhan kasih sayang anak terpenuhi oleh orangtua , Insya Allah anak-anak kita akan berpikir dua kali jika akan melakukan hal-hal yang negative dan mereka akan betah di rumah dan bahagia saat bersama kita orang tuanya.
- Bimbinglah ruhaninya, dengan memberikannya wawasan keagamaan melalui kisah, sejarah para Rasul, Sahabat , tabiin dan orang-orang Sholeh dan jadilah uswah dalam menjalankan ibadah kepada AllahSWT. Membacakan cerita-cerita akhlaq sebelum tidur dan saling bermuhasabah tentang kegiatan satu hari juga akan sangat memenuhi kebutuhan ruhani anak.
- Jalinlah komunikasi positif sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan anak-anak kita tidak akan sungkan bercerita tentang pengalaman-pengalaman yang dialaminya di luar rumah.
- Kenali dan dekatlah dengan teman-temannya, termasuk para orangtua teman-temannya. Hal ini akan memudahkan kita mendapatkan informasi tentang kegiatan anak-anak kita di luar rumah jika anak kita tidak bercerita.
- Pahami tahap perkembangan anak. Semakin bertambah usianya tentu perlakuan kita harus berbeda, karena kebutuhan merekapun akan berubah. Dengan memahami tahap perkembangan anak , kita akan lebih memahaminya sehingga kita bisa sabar menghadapinya dan tahu apa kebutuhannya.
- Beri wawasan tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mana yang harus dijaga dalam tubuhnya dan beri penjelasan mengapa itu tidak boleh dan mengapa ini boleh. Banyak diantara kita sebagai orangtua tidak memberikan wawasan sopan santun di masa kini, padahal hal-hal seperti itu akan membantu anak dalam mengembangkan sosialisasinya dengan orang lain.
- Batasi penggunaan HP, computer maupun game. Kalau perlu temani dan sekali-kali main bersama. Seringlah melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua indera dan menstimulus kecerdasannya seperti masak bersama, membersihkan kendaraan bersama, atau pergi ke suatu tempat untuk refresing seperti toko buku, taman bermain , kerumah saudara dll. Kita sudah tahu efek game dan tontonan TV bagi perkembangan anak, efeknya lebih banyak mudhorotnya daripada manfaatnya, jadi sangat bijak jika kita menjauhkan anak dari benda-benda tersebut.
- Tidak ada aktivitas nonton TV, main game setelah magrib. Buat kegiatan seperti mengaji bersama dan belajar atau membaca dan diskusi.
- Berdo’a dan memohon perlindungan kepada Allah SWT tentunya harus selalu kita lakukan demi keselamatan dan kesehatan anak-anak kita semua. Berpasrah kepada Allah dan selalu berusaha membimbing mereka dengan ikhlas, itu yang harus selalu kita upayakan.
Ayah dan ibu….mumpung anak-anak kita masih kecil, saatnya kita
mendidiknya agar mereka kelak menjadi hamba Allah dan khalifahNya yang sholeh
sholehah. Tidak cukup sekolahan yang
dapat membimbingnya menuju kesana, justru kitalah sebagai orangtua yang besar
peranannya. Jangan sampai anak-anak kita menjadi anak-anak yang lemah segalanya
karena Allah menyuruh kita untuk membimbingnya menjadi seorang yang kuat, dari
segala sisi, baik imannya, ilmunya,
amalnya dan hartanya. Untuk itu mari kita berikan pendidikan yang terbaik untuk
anak-anak yang Allah amanahkan pada kita, sesibuk apapun kita…. Wallahu’alam
bissawab.
No comments: