sponsor

sponsor

Slider

Baca Juga

Parenting

TFP

Kegiatan

Cerita

Sports

Fashion

» »Unlabelled » Ketika Anak Mulai Dewasa



Ketika Anak Mulai Dewasa

Anak saya menginjak usia dewasa. Beban berat sudah mulai saya rasakan dengan kondisi psikologis anak saya. Sudah mulai membantah kalau disuruh, ijin di malam minggu sering lepas kontrol waktunya. Kira-kira bagaimana saya menyikapinya?

Fulanah, di Kalimantan via Fanpage Facebook Hidayatullah Surabaya
Jawaban :
Wa alaikum salam wr wb
Ibu yang dirahmati Allah SWT, selamat sudah mendapat amanah putri yang mulai menginjak remaja. Seperti yang sering kita dengar “Remaja adalah masa yang paling indah berekspresi “. Para remaja mengalami beberapa perubahan antara lain kita kenal sebagai masa:

a.       Masa Pubertas dimana anak mengalami perubahan fisik yang mencolok pada aspek biologisnya dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
b.      Masa Transisi dimana ada banyak perubahan dari diri anak menjadi masa remaja awal, remaja tengah, remaja akhir menuju dewasa. Saat masa transisi ini terjadi transisi kognitif dan transisi sosial yang biasanya diikuti dengan beragam gejolak yang muncul dalam diri anak antara lain gejolak emosional, gejolak perubahan fisik, gejolak transisi moralitas dan gejolak hubungan keluarga.

Adanya perubahan perubahan tersebut membuat remaja sangat peka terhadap penilaian orang lain. Secara psikologis hubungan harmonis yang telah tercipta dalam suatu keluarga, terkadang tiba-tiba mengalami perubahan ketika anak menginjak remaja. Apa yang di alami Ibu hampir di alami oleh para Ibu lainnya. Namun semoga Ibu memiliki berlimpah cadangan energi kesabaran. Contohnya anak mulai kurang suka diatur dan di control. Bila dimintai tolong suka membantah, apalagi bila malam minggu menginginkan suatu kebebasan dan seringkali melampaui kesepakatan yang ada dalam keluarga.

Setiap remaja adalah unik dan berbeda tingkat kecerdasan, kondisi fisik, kecenderungan kepribadian dan kemampuan dalam memahami permasalahan yang dihadapi. Namun secara tugas perkembangan seorang remaja akan mengalami :

1. Mencapai hubungan yang baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita.
2. Mencapai peran sosial pria dan wanita
3. Menerima keadaan fisiknya dan mengunakan tubuhnya secara efektif
4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya.
6. Mempersiapkan karir ekonomi
7. Mempersiapkan nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berprilaku dan mengembangkan ideologi.
Akan lebih bijak kita selaku orang tua mendampingi remaja dengan menciptakan kondisi yang kondusif bagi mereka dengan tidak selalu menyamakan dengan perlakuan yang kita pernah dapat dari masa tumbuh kembang kita dulu. Ataupun dengan tidak menjustifikasi terlebih dahulu dengan beberapa label yang terkesan negative.
Saat ini para remaja sering mengalami kebingungan antar tuntutan dan kemampuan untuk memprioritaskan apa yang harus dilakukan. Maka yang sangat dibutuhkan oleh remaja adalah perhatian tulus dan kontinyu dari keluarga. Sebab pada dasarnya remaja ingin di mengerti, di terima, dan di pahami serta di beri pengarahan motivasi yang sesuai porsinya dalam menjalani tahapan perkembangannya.
Menjadi sahabat di saat mereka binggung adalah sesuatu yang berharga. Perubahan keadaan inilah yang sering membuat mereka resah, berontak, tidak terkontrol,  membantah, tidak mau diatur bahkan kurang konsisten dan berbuat yang berbeda dari sebelumnya. Bila Remaja lebih senang bermain rahasia dari orang tua atau orang dewasa lainnya karena mereka sedang center ke teman dalam pergaulan sosialnya.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply